Linimasa UBAYA
UBAYA DIDIRIKAN
Rektor Universitas Surabaya pertama dijabat oleh Prof. Mr. Boedisoesetya ( 1968-1976 ). Pada jaman ini proses belajar mengajar UBAYA tersebar di beberapa tempat antara lain di kampus jalan Bibis 25-27 dan Banyuurip, Surabaya sampai pembangungan gedung kampus Ngagel selesai. Prof. Mr. Boedisoesetya wafat pada tanggal 25 Mei 1976 dan dia digantikan oleh Prof. Rd. Soebijono Tjitrowinoto, SH sebagai Rektor UBAYA ke-2 pada tanggal 1 Juli 1976. Pada 20 Juni 1976 merupakan momentum bersejarah bagi civitas akademika dan alumni Universitas Surabaya karena pada tanggal tersebut secara resmi telah berdiri Ikatan Alumni Universitas Surabaya yang disingkat IKA-UBAYA.
UBAYA BERKEMBANG
Pada era Soebijono, UBAYA mulai berkembang pesat dengan didirikannya LPK AA ( kini Poltek UBAYA) pada tahun 1977, tahun 1982 mendirikan Fakultas Psikologi, 1986 mendirikan Fakultas Teknik, 1992 dipercaya pemerintah sebagai perguruan tinggi swasta pertama yang mendirikan program Pascasarjana untuk Magister Manajemen dan Magister Humaniora dan tahun 1993 mendirikan jurusan Teknik Manufaktur melengkapi jurusan yang sudah ada di Fakultas Teknik. Bersama dengan Ketua Yayasan UBAYA H.R. Soeparno (1974-1979) dan Drs. Moehadji Widjaya (1979-1984), Prof. Soebijono meneruskan pembangunan Kampus UBAYA Ngagel dengan Membangun Gedung A pada tahun 1976 dan Gedung D pada tahun 1983.
UBAYA MAJU
Pada masa kepemimpinan Rektor Anton Prijatno, SH, UBAYA mulai menapakan kaki sebgai universitas kelas regional, nasional, dan Internasional. UBAYA aktif dalam forum Rektor, forum AUAP dan mulai membangun relasi dengan berbagai institusi dan perguruan tinggi lainnya baik di tingkat Jawa Timur, Nasional bahkan Internasional. UBAYA juga dipercaya dengan mendapat bantuan HIBAH melalu program TPSDP dan PHKI. International Affairs dengan konsep International Village didirikan pada tahun 2001. Bebeapa Pusat Studi banyak dibentuk pada jaman Rektor Anton Prijatno, S.H antara lain Pusat Studi HAM (1995), Pusbangdaya (1995), PSL (1995), Pusbin (1995), Pusat Informasi Obat dan Kefarmasian (PIOLK ) (1999) dan PIPOT (2001). Gedung perpustakaan 6 lantai yang direncanakan pembangunannya sejak tahun 1989 diresmikan penggunaannya pada tahun 1995. Pada era Rektor Anton Prijatno, SH UBAYA juga tampil mengawal gerakan Reformasi pada tahun 1998. UBAYA juga mendirikan Pusat Arsip dan Museum pada tahun 2002 dengan tujuan untuk tetap melestarikan cagar budaya dan nilai-nilai historis UBAYA kepada civitas akademika dan masyarakat luas. Tahun 2003 Anton Prijatno, SH digantikan oleh Prof. Drs.ec. Wibisono Hardjopranoto, M.S sebagai Rektor UBAYA ke-4 (2003-2011)
EXPANSI UBAYA
Meneruskan kepemimpinan dan program yang telah dilaksnakan oleh rektor sebelumnya. Pada era ini UBAYA mendirikan fakultas baru yaitu Teknobiologi (2005) dan membangun UBAYA Trainning Center (UTC) di Trawas ( 2010 ) Sebagai kampus ke-3 setelah kampus di Ngagel dan Tenggilis. Dari sisi Akademik, pada era Prof. Wibisono Hardjopranoto inilah lahir Guru Besar-Guru Besar dari lingkungan Universitas Surabaya sendiri antara lain Prof. Drs. Ec. Wibisono Hardjopranoto (2007), Prof. Drs. Indrajati Kohar, Ph.D (2007), Prof Dr Lanny Kusumawati Dra SH MHum (2008), Prof. Ir. Joniarto Parung, MMBAT, Ph.D (2010) dan Prof. Dr. Yusti Probowati Rahayu (2008). Pusat Studi Energi Terbarukan (PSET) terbentuk pada tahun 2011 sebagai sumbangsih UBAYA mendukung pengelolaan sumber-sumber energi terbarukan dan mengambil potensi dari alam untuk pembangunan Indonesia. beberapa prestasi diraih pada masa kepemimpinan Prof. Wibisono, antara lain UBAYA Pemenang Kategori Peduli Prestasi Olahraga 2008, UBAYA Berprestasi di Bidang Tata Kelola 2009, Berprestasi di bidang Kemahasiswaan (2009), Berprestasi di bidang Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (2009). Pada tanggal 11 Maret 2008 dalam peringatan Dies Natalis ke-40, UBAYA mencanangkan menuju sebagai World Class University (WCU). Prof. Wibisono mengahiri masa jabatannya pada 31 Mei 2011 dan digantikan oleh Prof. Joniarto Parung, MMBAT., Ph.D ( 2011-2014).